PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER
sistem kardiovaskuler by lusa.web.id |
Volume darah yang dipompakan masing-masing ventrikel setiap
menitnya disebut Cardiac Output (CO). Kadar normal CO untuk orang dewasa sehat
yaitu berkisar 5L/min namun dapat pula meningkat hingga 20-25L/min. Keadaan ini
akan berbeda pada masing-masing individu tergantung aktivitas yang biasa
dilakukan.
Selama kehamilan, perubahan dramatis terjadi pada system
kardiovaskuler. Perubahan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibu sekaligus
janin selama kehamilan (Blackburn 2003). Sirkulasi uteroplasenta turut
mengikuti perubahan transport gas, nutisi dan hasil buangan ibu dan janin.
Adaptasi system kardiovaskuler kehamilan yang penting
terjadi pada trimester awal kehamilan. Menurut hasil penelitian, system imun
dan system hormonal bekerjasama segera untuk mulai adaptasi hemodinamik.
Perubahan Hemodinamik yang paling penting pada sirkulasi selama kehamilan
adalah peningkatan volume darah dan Cardiac Output serta penurunan tahanan
pembuluh perifer. Perubahan yang lain terjadi pada letak dan ukuran jantung,
detak jantung, stroke volume dan distribusi darah (de Swiet 1998).
Volume jantung meningkat dari 70 ml menjadi 80 ml antara
trimester I dan trimester III. Perubahan anatomi dan fisiologi normal jantung
dapat pula mengakibatkan perubahan suara jantung. Desiran systole dan diastole
dapat ditemukan pada usia kehamilan 12-20 minggu. Pada wanita yang tidak hamil,
suara desiran diastole merupakan suatu kelainan, namun pada wanita hamil hal
tersebut tidak terlalu signifikan karena peningkatan aliran darah pada katup
trikuspidal.
Peningkatan Cardiac Output disebabkan oleh peningkatan
denyut jantung dan stroke volume. Peningkatan Stroke Volume terjadi secara
progresif selama trimester pertama dan kedua berkisar 30% dibandingkan keadaan
tidak hamil.
Perubahan uterus yang semakin membesar juga merupakan
pengaruh utama perubahan cardiac output sesuai posisi tubuh ibu hamil. Pada
posisi terlentang, uterus menekan vena cava inferior sehingga terjadi penurunan
aliran darah balik vena serta penurunan Cardiac Output hingga 20-30%. Hal
ini dinamakan dengan sebutan Supine Hipotensi, yaitu meningkatkan denyut
jantung karena terjadi penurunan CO.
Peningkatan volume darah total termasuk didalamnya
peningkatan volume plasma yang begitu signifikan (50%) dibandingkan peningkatan
sel darah merah (18%) juga merupakan sebab peningkatan CO. Darah yang
diperlukan uterus meningkat dari 100ml/min pada akhir trimester pertama menjadi
500ml/min selama kehamilan. Proses Hemodelusi pada kehamilan dan penurunan
kadar Hb sering menyebabkan anemia fisiologis.
Aliran darah vena balik yang sulit pada daerah kaki
kadang-kadang dapat menyebabkan Varises pada vena kaki dan vulva. Selain itu,
Oedema kaki dapat juga terjadi.
PERUBAHAN DARAH DAN SISTEM PEMBEKUAN DARAH
Darah mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hasil
metabolisme ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga berfungsi sebagai alat
keseimbangan asam basa, perlindungan dari infeksi, dan merupakan pemelihara
suhu tubuh.
Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan sel-sel
darah (45%). Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel
darah terdiri dari eritrosit (99%), leukosit dan trombosit.
Volume darah merupakan kombinasi dari volume plasma dan volume sel darah merah. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini
dimaksdukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini
erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan
mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan
kehamilan biasa.
0 komentar