Pengertian
Ketidaknyamanan merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. (Hidayat, 2008: 120)
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester I :
1. Ngidam
a. Penyebab
Ø Berkaitan
dengan persepsi individu wanita hsmil mengenai apa yang bisa mengurangi
rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi
makanan yang lebih merangsang dicari-cari
b. Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai :
Ø Penambahan berat badan yang tidak memadai
Ø Kehilangan berat badan
Ø Malnutrisi
c. Cara Menangani/mengatasi
Ø Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang diinginkan makanan yang sehat
Ø Menjelaskan makanan yang tidak baik
Ø Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
2. Keputihan
a. Penyebab
Ø Hyperplasia, mukosa vagina
Ø Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
Ø Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika
cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/
abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
Ø Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
Ø Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
Ø Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
Ø Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
Ø Menghindari pencucian vagina (douching) dan mencuci vagina dari arah depan kebelakang
Ø Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
Ø Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
3. Rasa mual-muntah
a. Penyebab
Ø Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
Ø Kelebihan asam klorida/asam gastric
Ø Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
Ø Pembesaran uterus
Ø Faktor emosional yang labil
Ø Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Pertambahan berat badan yang tidak memadai
Ø Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
Ø Tanda-tanda malnutrisi
Ø Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Makan porsi kecil tapi sering
Ø Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
Ø Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan sesudah bangun tidur
Ø Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
Ø Duduk tegak setiap kali selesai makan
4. Pusing/sakit kepala
- Penyebab
Ø Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
Ø Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
a. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Bila bertambah berat akan terus berlanjut
Ø Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
Ø Jika ada migrant
Ø Penglihatan berkurang atau kabur
- Cara Meringankan/Mencegah
Ø Teknik relaksasi
Ø Memassase leher dan otot bahu
Ø Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Ø Istirahat
Ø Mandi air hangat
Ø Pengobatan
· Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
· Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
5. Kelelahan
b. Penyebab
Ø Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
c. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Terdapat gejala anemia (lelah, mata pucat)
Ø Ketidakmampuan utnuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
Ø Tanda dan gejala depresi
d. Cara meringankan/mengatasi
Ø Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
Ø Anjurkan ibu untuk sering istirahat
Ø Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester II :
1. Haemorroida
a. Penyebab
Ø Sering terjadi kerena konstipasi
Ø Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
Ø Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
Ø Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
Ø Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
Ø Pembesaran
uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan
kongesti pada vena pelvic
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
c. Cara mengurangi/mencegah
Ø Menghindari konstipasi
Ø Menghindari ketegangan selama defekasi
Ø Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
Ø Kompres es/garam Epsom
Ø Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
2. Konstipasi
a. Penyebab
Ø Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Ø Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
Ø Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
Ø Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
c. Cara meringankan/pencegahan
Ø Tingkatkan
intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum
cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
Ø Istirahat cukup
Ø Senam/exercise
Ø Membiasakan BAB secara teratur
Ø BAB segera setelah ada dorongan
Ø Terapi
· Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain
· Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
3. Sesak nafas
a. Penyebab
Ø Pada
kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
b. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
Ø Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
Ø Exacerbasi (memburuknya) asthma
c. Cara Meringankan/Mencegah
Ø Jelaskan penyebab fisiologisnya
Ø Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
Ø Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
Ø Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
4. Varices
a. Penyebab
Ø Peningkatan
volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul
dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Ø Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
Ø Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
Ø Kecenderungan bawaan keluarga
Ø Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
Ø Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
Ø Jaga agar kaki jangan bersilangan
Ø Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
Ø Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester III :
1. Sakit Kepala
- Penyebab
Ø Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
Ø Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
b. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Bila bertambah berat akan terus berlanjut
Ø Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
Ø Jika ada migrant
Ø Penglihatan berkurang atau kabur
- Cara Meringankan/Mencegah
Ø Teknik relaksasi
Ø Memassase leher dan otot bahu
Ø Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Ø Istirahat
Ø Mandi air hangat
Ø Pengobatan
· Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
· Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
(Kusmiyati, 2009: 131)
2. Nafas Sesak/Hyperventilasi
a. Penyebab
Ø Pada
kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
b. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
Ø Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
Ø Exacerbasi (memburuknya) asthma
c. Cara Meringankan/Mencegah
Ø Jelaskan penyebab fisiologisnya
Ø Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
Ø Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
Ø Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
(Kusmiyati, 2009 : 129-130)
3. Nocturia ( sering BAK )
a. Penyebab
Ø Takanan uterus pada kandung kemih
Ø Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Wanita
hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan
pyelonephiritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Penjelasan mengenai terjadinya
Ø Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
Ø Perbanyak minum pada siang hari
Ø Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
Ø Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein dan lain-lain
(Kumiyati, 2009: 124-125)
4. Edema Dependen
a. Penyebab
Ø Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
Ø Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
Ø Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
Ø Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
c. Cara meringankan atau mencegah
Ø Hindari posisi berbaring terlentang
Ø Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
Ø Angkat kaki ketika duduk/istirahat
Ø Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
Ø Lakukan senam secara teratur
(Kusmiyati, 2009: 133)
5. Kram Kaki
a. Penyebab
Ø Kekurangan asupan kalsium
Ø Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
Ø Pembesaran
uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan
demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
c. Cara meringankan/pencegahan
Ø Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high kalsium
Ø Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena kram
Ø Gunakan penghangat untuk otot
Ø Terapi
· Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
· Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
(Kusmiyati, 2009: 127)
6. Konstipasi
a. Penyebab
Ø Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Ø Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
Ø Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
Ø Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
c. Cara meringankan/pencegahan
Ø Tingkatkan
intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum
cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
Ø Istirahat cukup
Ø Senam/exercise
Ø Membiasakan BAB secara teratur
Ø BAB segera setelah ada dorongan
Ø Terapi
· Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain
· Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
(Kusmiyati, 2009: 128-129)
7. Heart Burn ( panas dalam perut )
a. Penyebab
Ø Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progsteron
Ø Menurunnya
motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang
kemungkinan karena meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
Ø Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
Ø Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklamsi)
Ø Nyeri perut yang hebat (persalinan premature, appendicitis)
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Makan porsi kecil tapi sering
Ø Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan yang berbumbu merangsang
Ø Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat
Ø Hindari berbaring setelah makan
Ø Hindari minuman selain air putih saat makan
Ø Kunyah permen karet
Ø Terapi
· Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida aluminium dan magnesium)
· Hindari dari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
(Kusmiyati, 2009: 130)
8. Varises
a. Penyebab
Ø Peningkatan
volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul
dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Ø Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
Ø Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
Ø Kecenderungan bawaan keluarga
Ø Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
Ø Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
Ø Jaga agar kaki jangan bersilangan
Ø Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
Ø Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
(Kusmiyati, 2009: 132)
9. Keputihan
a. Penyebab
Ø Hyperplasia, mukosa vagina
Ø Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
Ø Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika
cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/
abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
Ø Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
Ø Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c. Cara meringankan/mengatasi
Ø Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
Ø Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
Ø Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
Ø Menghindari pencucian vagina (douching) dan mencuci vagina dari arah depan kebelakang
Ø Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
Ø Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
(Kusmiyati, 2009: 123)
10. Haemorrhoid
a. Penyebab
Ø Sering terjadi kerena konstipasi
Ø Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
Ø Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
Ø Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
Ø Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
Ø Pembesaran
uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan
kongesti pada vena pelvic
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
c. Cara mengurangi/mencegah
Ø Menghindari konstipasi
Ø Menghindari ketegangan selama defekasi
Ø Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
Ø Kompres es/garam Epsom
Ø Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
mengatasi kaki bengkak saat hamil |
0 komentar