gb 1 |
- Berat badan 2500-3500 gram
- Panjang badan lahir 47 - 52 cm
- Lingkar dada 30 - 38 cm
- Lingkar kepala 33 - 35 cm
- Denyut jantung > 100 kali per menit
- Pernafasan pada menit pertama cepat 80 kali per menit, kemudian menurun kira-kira 40 kali per menit
- Kulit merah, karena di bawah kulit terdapat lemak, vernik caseosa
- kuku-kuku jari panjang
- Pada alat kelamin/genitalia bayi perempuan: labia mayora sudah menutupi labia minora
- Pada bayi laki-laki, testis sudah turun ke skrotum
- lanugo sudah tidak terlihat lagi
Pada masa neonatus ini terbagi dalam dua masa, yaitu antara lain :
1. Masa Portunate
Masa portunate pada bayi berlangsung antara 15 - 30 menit pertama sejak bayi lahir sampai tali pusatnya dipotong.
Tindakan-tindakan atau bantuan yang diberikan pada bayi baru lahir (BBL) antara lain :
- Membersihkan muka bayi, daerah mata, hidung dan mulut
- Melaksanakan penilaian APGAR Skor pada menit pertama dan menit kedua. APGAR Skor meliti A=Apperence (Warna Kulit), Pulse = Denyut Jantung, Gremace (Kepekaan Refleks), A=Activity (Tonus Otot-Keaktifan Bayi), R= Respiratory (Usaha Nafas-Pernafasan)
- Membebaskan jalan nafas bayi dengan cara ; menghisap lendir, darah, air ketuban yang terhisap bayi.
- Memotong tali pusat bayi yang terhubung dengan ari-ari sehingga ibu dan bayi terpisah, mengikat dan merawat tali pusat.
- Membersihkan badan bayi dari segala kotoran dengan menggunakan minyak, air hangat, sabun.
- Membungkus badan bayi agar tidak kedinginan.
- Membawa bayi ke ibunya untuk disusukan dan agar ibu lebih kenal lebih dini dengan bayinya.
- Melaksanakan pengukuran anthropometris bayi meliputi panjang badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan.
- Melakukan pemeriksaan pada seluruh tubuh bayi untuk mengetahui apakah bayi lahir dalam kondisi cacat/tidak yang meliputi pemeriksaan pada ; anus, sekitar kepala, anggota gerak dan anggota tubuh lainnya.
- Memberi dan memakaikan pakaian bayi
- Memasang dan memberi identitas bayi dan merawat mata dalam keadaan bersih, rapi dan terbungkus hangat bayi dibawa ke ruang perawatan.
Masa neonate berlangsung pada saat pengguntingan tali pusat, anak menjadi individu yang terpisah dan "berdiri sendiri".
Masa ini ditandai dengan penyesuaian terhadap lingkungan baru. Menurut
kriteria kesehatan penyesuaian tercapai ditandai dengan terlepasnya tali
pusat. Sedangkan menurut kriteria psikologi, penyesuaian tercapai
apabila telah mencapai kembali berat badan yang berkurang setelah lahir
dan mulai menampakkan tanda-tanda kemajuan perkembangan dalam tingkah
laku (masa plateu).
4 (empat) pemnyesuaian utama yang harus dilakukan sebelum anak dapat memperoleh kemajuan perkembangan tingkah laku, yaitu :
- Perubahan suhu dalam rahim ibu dengan suhu lingkungan
- Perubahan pernafasan, sebelum lahir bayi bernafas dengan plasenta dan setelah lahir bernafas dengan paru-paru.
- Menghisap dan menelan sebagai cara untuk memperoleh makanan yang semula dari plasenta melalui tali pusat.
- Cara pembuangan melalui organ-organ sekresi yang mana sebelum lahir melalui plasenta dan tali pusat.
Keempat proses penyesuaian tersebut terlihat dengan menurunnya berat badan fisiologis selama minggu pertama.
Hari pertama sampai dengan minggu kedua dari kelahiran, berat badan bayi
akan menurun karena bayi mulai kehilangan cairan melalui buang air
besar dan kecil, melalui keringat, uap air melalui pernafasan sedangkan
pemasukan tidak mencukupi, sebab pemasukan air susu ibu (ASI) masih
kurang.
Turunnya berat badan tersebut disebut penurunan berat badan fisiologis
apabila penurunan berat badan tersebut tidak boleh lebih dari 10 % dari
berat badan lahir.
Pada masa neonatus, bayi akan lebih banyak tidur dan untuk
mempertahankan hidupnya neontaus diperalati dengan beberapa
kemampuan-kemampuan antara lain :
- Insting,
- Reflek dan
- Kemampuan untuk belajar.
- Insting
- Refleks
Refleks adalah suatu gerakan yang terjadi secara otomatis/spontan tanpa disadari pada bayi yang normal.
Perkembangan motorik bayi diawali dengan reflek-reflek yang sebagian
sudah terjadi dalam kandungan. Reflek-reflek ini akan berkurang sejalan
dengan pertumbuhan usianya.
Macam-macam reflek pada bayi antara lain :
- Tonic Neck reflek (reflek tonus leher) adalah gerakan spontan otot kuduk pada bayi normal dimana bila bayi ditengkurapkan, maka secara spontak bayi akan memiringkan kepalanya.
- Rooting reflek (reflek menghisap) adalah merupakan reflek terpenting dimana apabila ada sesuatu yang menyentuh daerah sekitar mulut bayi, maka bayi akan membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya ke arah yang menyentuh.
- Graps reflek (reflek menggenggam), apabila tangan kita menyentuh telapak tangan bayi, maka bayi akan berusaha menggenggam tangan kita dengan kuat. Reflek ini juga berlaku pada kedua kaki. Reflek ini akan menghilang setelah bayi melewati bulan-bulan pertama.
- Moro Reflek, Menurut pengertian para ahli, reflek moro adalah suatu reaksi emosional yang timbul di luar kemauan atau kesadaran bayi. Reflek ini akan timbul atau muncul ketika bayi diangkat atau direnggut secara kasar dari gendongannya. Bayi seolah-olah mendekatkan tubuhnya pada orang yang mendekpanya. Reflek ini sering diikuti tangisan keras dari bayi. Reflek moro tidak mempunyai fungsi yang nyata dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yang relatif singkat.
- Startle reflek (reflek mengehntak), adalah rekasi emosional berupa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada lengan dan tangan dan sering diikuti dengan tangis rasa takut. Refek ini terjadi apabila dengan tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi yang keras dan cahaya yang terlalu kuat atau perubahan suhu yang mendadak misalnya bayi dimandikan pada waktu bayi masih tidur, maka ia tersentak dan menangis.
- Stapping reflek adalah suatu reflek kaki secara spontan apabila bayi tersebut diangkat tegak dan kakinya satu persatu pada satu dasar, maka bayi akan melakukan gerakan melangkah. Reflek ini bersifat reflek belajar seolah-olah akan berjalan.
0 komentar