cerpen

Cerpen - Putuskan Saja

13:29

Sinopsis:

Ini adalah kisah seorang gadis yang sedang mencari jati diri, ditengah kehidupan yang berganti zaman demi zaman. setiap perubahan yang terjadi akan mempengaruhi sikap dan pribadinya. Hingga dia sadar tentang apa makna semuanya diciptakan. 


Bagian I


             
sweet_lady_in_scarf
scarfgirl
 Seorang gadis muda bermata bulat tajam bersinar, dibingkai oleh alis hitam tebal sempurna,  hidung tinggi seperti paruh burung beo, bibir yang tipis dan mungil merekah merah menghiasi wajahnya namun tak ada senyum mengembang. wajah yang indah namun terlihat sendu dan datar. pandangannya selalu tertunduk, seperti para gadis muslimah yang berniat menjaga diri. namun tak seperti itu kelihatannya. ia seperti gadis muda pada umumnya tetapi selalu terlihat murung. sebenarnya, ia juga gadis yang mampu menjaga diri, menjaga hati, menjaga perasaan bahkan semestinya sempurna. hanya tak ada orang yang berani menasehatinya. wajahnya yang mempesona itu seolah tak ada artinya dibandingkan tingkah lakunya yang aneh, introvert dan suka menyendiri. sehingga tak mempunyai teman seorang pun. Tetapi ia mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki orang lain, ketelitiannya dalam berjalan dimanapun itu. hingga jarang sekali ia terjatuh. setelah 10 tahun lebih masa kanak-kanaknya dihabiskan untuk bermain-main dengan banyak kesakitan, luka-luka dan sering jatuh. ia menjadi lebih waspada dalam bertindak. dia menyadari, dirinya kini yang berbeda dari teman-temannya. yang seharusnya tampil dengan mode "anak gaul masa kini" tapi dia merasa tak mungkin bisa melakukannya karena kondisi dirinya yang sangat buruk. penampilannya sangat kacau, tak beraturan. bahkan tak ingin merubahnya, karena telah merasa nyaman dengan kondisinya saat ini.
               Dia adalah Alia, gadis belia yang berusia 12 tahun. yang gemar bereksplorasi dengan dunia khayalannya. dimana, bisa membayangkan apapun yang diinginkannya bisa terjadi. kesehariannya sebagai seorang  pelajar di sebuah SMP ternama di kotanya. Dia sangat gemar berargumentasi namun tak berani menyampaikannya di depan umum. hampir semua yang dia katakan tidak dihiraukan oleh orang lain. sering terjadi perbedaan pendapat. namun tak pernah mau mempertahankannya, enggan untuk bertengkar dan lebih suka mengutuk diri sendiri, hanya mengunci diri dan berimajinasi sesuka hatinya. banyak sekali karya yang telah dibuat. namun tak satupun ia publikasikan pada siapapun. ia hanya senyum-senyum sendiri ketika membaca tulisan karangannya sendiri itu, cukup unik dan lucu. kegemaran untuk diri sendiri. tetapi sebenarnya dibalik semua itu. dia sangat kritis dalam bersikap. hanya tak mau mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.
         

You Might Also Like

0 komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Like us on Facebook

created by Ariyani Magenta . Powered by Blogger.